JAKARTA INTERNATIONAL STADIUM MILIK SIAPA?

 


Ide pembangunan stadion baru ini tidak dicetuskan Joko Widodo atau Jokowi, saat masih menjadi Gubernur DKI, pada November 2012 menjelang rapat RAPB dengan DPRD DKI Jakarta. Jokowi tidak mengusung nama Bersih Manusiawi Wibawa yang disingkat jadi BMW.

Ketika itu DPRD menyetujui pembangunan stadion ini. Sayang, upaya Jokowi terbentur status tanah. Pasalnya, tanah di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara ini bersengketa. Kemudian pada tanggal 20 Agustus 2017, Jokowi yang telah menjadi Presiden RI menyerahkan sertifikat tanah di Papanggo itu kepada Gubernur DKI Jakarta pada saat itu Djarot Saiful Hidayat.

Kemudian stadion ini baru mulai dibangun pada 2019 dengan dimulainya Kick Off pembangunan JIS oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 14 Maret 2019 di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara[1]. Dalam sambutannya Anies mengatakan stadion ini akan diberi nama Jakarta International Stadium atau disingkat menjadi JIS. Nama BMW yang dicanangkan Jokowi, dilanjutkan Basuki dan Djarot, disingkirkan oleh mantan Menteri Pendidikan tersebut.

Setelah selesai, stadion JIS dapat digunakan untuk pertandingan sepak bola, konser musik dan acara besar lainnya.

Penamaan Jakarta International Stadium mengasosiasikan stadion bertaraf internasional dengan Jakarta, dan Anies juga mengkatakan bahwa kedepannya akan ada mekanisme bisnis untuk menetapkan penamaan stadion tersebut setelah pembangunannya selesai, jadi penamaan Jakarta International Stadium saat ini bersifat sementara dan akan berubah setelah adanya kesepakatan bisnis.

1 Response to "JAKARTA INTERNATIONAL STADIUM MILIK SIAPA?"

- Jika Berkomentar , Berkomentarlah Dengan Sopan Dan Baik
- Pakai Pilihan Anonymous jika Anda Tidak Mempunyai Blog.

- Di Larang Menautkan Link Secara Langsung
- Di Larang Politics Dalam Bentuk Apapun
- Di Larang Spam

MOHON MAAF JIKA COMENT ANDA TIDAK SAYA JAWAB KARENA SAYA TIDAK ONLINE 24 JAM DIKARENAKAN BANYAK URUSAN DI DUNIA NYATA.